HALAMAN

Selasa, 19 Juli 2011

cintaku.....

cintaku…
Laksana cermin dalam resonansi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara
dari bekunya hati sang kelana
cintaku…
kesetiaan agung pada dera kerinduan
laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan
cintaku…
seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyup
dalam serenade desiran angin sayup
cintaku…
karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peragu
saat luka kuburkan semburat hasrat perindu
dari kelam kelabu cerita lalu
cintaku…
butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
terbungkus rapi dalam kado asa
untuk kau buka jika saatnya tiba
andai mampu kusibak jendela masa
cintaku…
sanjung puji dalam serambi janji
terucap lugas pada paras sejati
demi ikrar atas cinta suci
rekatkan dua hati yang terpatri

angan...

malam yang sunyi …
tanpa bintang - bintang yang biasa bersinar terang …
seperti hati ku yang kini sedang kelam …
di rundung mendung yang sangat tebal …
wahai angin laut disana…
pahami jeritan hati ku yang sunyi …
tolonglah aku dari derita yang tak kunjung selesai ….
tariklah aku darikelamku ….
ada kah seorang kekasih yang sunguh mencintaiku ….
bukan kekasih yang tinggalkan ku disaat kegundahan ….
adakah cinta yang abadi untuk ku …
bukan cinta yang selalu menghilang dalam suramnya hati …
aku hanya ingin ketulusan …
aku hanya mendamba kebahagiaan dari cinta …
aku hanya berharap kesetiaan yang abadi …
datang pada ku hari ini, esok, dan seterusnya ….

lirih...

Hembusan angin lirih menyapa
Ku coba merasakan
smilir kehadiran dirimu kasih
Sedingin udara di hujan terakhir
membuat diri ini
merindukan sosokmu
wahai bianglala ku..
Ku selalu akan berjanji
untuk terus menyayangimu
kan sellalu ku Kirim
sejuta puisi untukmu
Hanya untukmu..

juli....

lahir sudah.....
tetes kasihmu
himpun jiwaku
satu dalam jiwamu
dalam cintamu
dengan harapmu
kau mampu
terbangkan anganmu
wujudkan mimpimu
harapan abadimu


terbanglah...
setinggi kau bisa
kejarlah
semampu kau dapat
doa.. 
tentu untukmu
selalu.....


datanglah....
jika kau lelah 
hinggaplah..
ranting tlah ada
dalam lapangan jiwa
yang semakin renta...

abadi...

apa yang kau rindu dengan hatimu
menanti rindu kan berakhir pilu
apa yang kau harap dari cinta?
mengharap cinta hanya menghadirkan luka….
mencintai bukan untuk dicintai..
mencintailah tanpa harapan
mencintailah dengan ketulusan
jangan mencintai dengan harapan
karena hanya asa yang kan kau raih..
belajarlah mencintai dengan hati
bukan dengan ego
atau dengan nafsu..
karena cinta dengan hati adalah yang abadi

maaf....

saat cinta menggugah rasa
asmara membara dalam jiwa
membakar hati yang sunyi..
kau hadir berikan warna
dalam kelam jiwa yang putus asa
bagaikan penyejuk di keringnya hati…
ku kejar coba tuk raih hatimu..
ingin ku miliki sepenuhnyaaaa
tapi satu salah ku
rasaku melewati anganku
tak sengaja kuteteskan noda
yang menghancurkan semua
membuat mu tenggelam dalam duka
yang seharusnya tak ada
maafkan keegoisanku
maafkan semua salahku’
maafkan hanya itu kata yang tersisaaa
ku harap dengan ini
kita mampu belajar
tuk perbaiki diri
dan menjadi lebih baik

rasa.....

mengapa ku terbakar
saat kau tersenyum untuk yang lain
mengapa ku terhenyak
saat kau duduk di dekatku
mengapa ku marah
saat kau coba raih tanganku
mengapa ku menghindar
saat dirimu mendekat
apa yang salah
apa yang berbeda
aku tak mengerti
mengapa ini terjadi
aku tak tahu
kegalauan apa yang ada di hatiku
cinta kah?
atau justru benci?
jika cinta mengapa ku harus menghindarimu
jika benci
mengapa ku merindumu?
hati..
yak ada yang tahu
apa sebenarnya yang ia mau
jika pemiliknyapun tak mengerti
keterngan ap yg bisa dicari?

belahan jiwa...

ku tercipta hanya untukmu
seluruh 
jiwa ini milikmu
tak ada yang bisa mengambilnya
selain dirimu..
ku terlahir hanya untukmu
raga ini tak kumiliki namun semua milikmu
kau hanya kau yang ku mau
tak ada yang lain yang kuingini..
kau
hanya kau yang bisa buat ku begini
kau
hanya kau yang mampu miliki diri ini
kau
untukmu kupersembahkan
seluruh jiwa,rasa,dan pengorbanan

Senin, 18 Juli 2011

cinta.....

Cinta menepuk dadanya padaku
Berkacak di depan mataku
Membelalak sombong
Dan berkata, "Memang kau siapa?"

Kujawab pula dengan kesombongan 
Kubusungkan dada yang tak bidang
Dan kuseru dengan suara kutegar-tegarkan
"Kau sendiri apa?"

Dan jawabnya masih dengan keangkuhan
"Akulah yang dipuja manusia"
"Dibawahku manusia bersujud dan berlemah jiwa"
"Akulah cinta yang kau impikan siang malam!"

Aku tergugup, mencoba menguatkan jiwa
"Bah kau yang jadi penyakit manusia"
"Membawakan mimpi indah di kepala"
"Lalu menikam dengan kejam sesudahnya"

Dia tertawa, memandangku dengan hina
"Bah, kenapa kau mengingkarinya"
"Kau sendiri yang menganggapku serupa Tuhan"
"Menangisi setiap aku pergi dan tertawa ketika aku datang"

Aku mencoba menentang matanya
Terlampau menyilaukan!
Aku meringis dan menunduk kepala
Dia tergelak-gelak dengan gembira

"Aha bahkan kau telah silau pada indah bayangku"
"Bahkan aku bukan surya, bukan permata"
"Dan kau mengumpat-umpat dengan mulutmu"
"Tapi kau mengharap-harap dalam hatimu"

"Sakit yang kau sebut-sebut, kau ingin pula"
"Lalu kau bertanya-tanya"
"Kenapa aku tak pernah kau temu"
"Kenapa aku tak pernah mendatangimu"

Dia masih saja berkata-kata dengan perkasa
Seolah menghakimiku yang tak kuasa berkata
"Kau tahu jawabnya?"
Aku menggeleng saja lesu

"Aku tak pernah kau temui"
"Sebab kau mengais-ngais di keranjang sampah"
"AKu tak pernah datang kepadamu"
"Karena kau tak pernah benar-benar mencariku!"

Dan aku kian terpuruk
Tak sanggup menghancurkan kesombongannya
Dia benar aku mengingkarinya
Namun aku juga memujanya

kasih....

Mengapa kau tega menutup mata, 
menutup telinga, 
menghentikan nafasmu, 
menghentikan denyut nadimu… 
Manakala mata-mata tak berdosa itu ingin meraih tanganmu…?
Mengapa harus aku yang menanggung semua ini kasihku?
Mengapa kita tiada bisa bersama hingga ke ujung dunia?
Mengapa rasa kehilangan begitu mencekam saat rasa rinduku tak mungkin lagi kucurahkan padamu selamanya…?
Mengapa aku terbelenggu oleh rasa sesal di dada ketika kau mampu menghirup wanginya tubuhku?
Ahhh, 

aku hancur, 
dan aku mati dalam sisa nyawaku…
Kasihku sayang… 

Pergilah… 
Pergilah… 
Nikmati kehidupanmu yang baru… 
Kan kunikmati kehidupanku dalam langkah kecil dan mencoba menepis duri-duri yang ingin menusuk kakiku… 
Agar aku tak cacat demi mata-mata tak berdosa…

burung.....

Seekor burung...... 
tidak bisa merubah arah angin,..... 
tapi....... 
dia bisa merubah arah sayap...................... 
hingga dia bisa terbang........
 mencapai tujuannya.
Allah.... 
menciptakan setiap manusia.... 
dengan segala kelebihan......... 
dan kekurangannya 
untuk menguj...
siapa yang paling baik amalnya.

ibu.....

26 juli 2011......


banyak kenangan bersamamu.....
banyak pengorbananmu... 
Untuk Kami.......
Tanpa mengharap apapun...
Ikhlas.....
Kini..
Engkau pergi.. 
Untuk selamanya....
Mamah...
engkaui calon jemaah Haji di th 2015...
Niat yang begitu mulia...
untuk  melaksanakan Haji...
Tapi Allah berkehendak lain....
mungkin..
Itu yang terbaik... buatmu Ibu....
Maafkan Anakmu Ibu....
yang tidak bisa membalas kebaikanmu..
sampai kapanpun....
Ya Allah....
Ampunilah segala dosa Ibu.....
Terangilah beliau di Alam kubur....
Tempatkanlah beliau di sisi-Mu Ya Allah...
Di sisi yang paling Mulia......
Tempatkanlah ibuku ....
Di dalam Surgamu Ya ALLAH.....
Jauhkanlah dari siksa neraka.....
Ya Allah..
Kuatkanlah kami....
Jadikanlah kami anak yang sholeh...
yang bisa menjaga amanat ibuku....
agar bisa senantiasa mendoakan ibu....
Amin......

Selamat Jalan Ibu....... 
Engkau yang terbaik........., 
engkau segalanya bagi kami ..................
Terimalah Ibu di sisiMU Ya Allah,........... 
tempatkan Beliau di tempat yang paling mulia..... 
amin................

kehadiranmu......

sekian kali cinta hanya kata2
sekian kali cinta tak mnetap lama..
aq gelisah menjadi punah..
sekarang berakhir karna hadirmu...

kau cinta sebener arti cinta..
hangat kan jiwa ku dengan cahaya terang..
seperti bintang di malam terang..
menjadi indah karna dirimu.. 

sejatimu.......

Dulu begitu indah
Dulu kau sangat baik
Dulu kau sayang aku
namun kau telah berubah

Perubahanmu sangat cepat
Semua sangat susah diperbaiki
Sulit Kulupakan semua itu
kau telah membuatku berubah

Diriku Adalah dirimu
Milikku Adalah milikmu
Cintaku Adalah cintamu
Semua itu telah sirna

Hanya satu kata untukmu
Hanya ungkapan untukmu
Hanya cara ini untukmu
Aku tetap menyayangimu